Smart Farming dan Upaya Mewujudkan Ketahanan Pangan Keluarga

Daya tahan yang bagus itu Ibarat Petinju dipukul berkali kali tetap kuat berdiri tidak jatuh.Begitupun soal ketahanan pangan dipukul berkali kali oleh harga yang terus naik , ingat hargai cabai sekarang sudah di angka delapan puluh ribu sampai sembilan puluh ribu per kg namun tetap bisa bertahan mencukupi kebutuhan pangan Keluarga Kita.Begitu Penting Ketahanan pangan Keluarga sehingga perlu terus diupayakan agar ketahanan pangan nasional juga tercapai.

Berawal dari alur pikir tersebut maka pada hari sabtu tanggal sembilan bulan Desember 2023 ,remaja dan emak - emak yang tergabung dalam wadah PKK Desa Sendangdawuhan kecamatan Rowosari Kabupaten kendal Melaksanakan kegiatan Study banding di bidang pertanian untuk Peningkatan ketahanan pangan keluarga.

Tempatnya di Politbangtan ,Politeknik Pengembangan Pertanian Yogyakarta - Magelang .Sebanyak lima puluh Peserta yang terdiri dari Ibu ibu PKK Desa Sendangdawuhan menimba Ilmu di sana . konsep yang ditawarkan yaitu " Smart Farming " melalui smart irigasi. Pertanian yang cerdas yang diwujudkan melalui Inovasi sistem pengairan yang cerdas atau yang sering dikenal dengan irigasi tetes .

Tidak boros air, tidak boros pupuk ,tidak boros waktu , dan tentunya hasilnya optimal itu kelebihan dari Smart Irigasi ini. Untuk mewujudkan jaringan irigasi seperti ini dibutuhkan jaringan internet , Hp android untuk mengoperasikan mesin lewat aplikasi yangtersedia di HP android. Tekhnologi ini sudah diaplikasikan pada tanaman cabai dan melon dan hasilnya sangat memuaskan ,untuk lahan seluas 800 meter persegi saja bisa menghasilkan berton ton cabai karena sekali tanam dapat panen sampai 50 kali.sungguh hasil yang memuaskan di tengah harga cabai yang saat ini mahal tak terkendali. .

Acara dimulai pukul 10.00 WIB dan langsung pengamatan di lapangan .Dibimbing dari teman teman Politbangtan Ibu ibu bisa langsung mempelajari bagaimana bertanam cabai yang baik dengan menggunakan smart irigasi atau irigasi tetes.tekhnologi ini tidak hanya digunakan di lahan pertanian yang luas tapi juga bisa untuk diterapkan di lahan pekarangan atau kebun rumah yang relatif tidak luas dengan harga yang jauh lebih murah dan terjangkau.

Setelah Isoma waktu dhuhur , acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dan diskusi oleh TIm dari Politbangtan .Peserta sangat antusisas mengikuti jalannya diskusi banyak yang bertanya sehinnga suasana jadi hidup. dalam sambutannya Bapak Kepaala Desa Sendangdawuhan Bapak Waryono berharap agar acara ini dapat menambah ilmu bagi peserta dan bisa diaplikasikan meski tidak dalam pertanian yang luas namun dimulai dari pekarangan di masing masing rumah dengan empat atau lima pohon cabai dulu untuk selanjutnya bisa terus dikembangkan untuk meningkatkan Ketahanan Pangan keluarga.