Semestinya ini saya tulis satu minggu yang lalu.Hari Rabu tanggal 14 September 2022 bersamaan dengan acara Studi Banding Pertanaian yang dilaksanakan oleh Pemdes Sendangdawuhan bersama Kelompok Tani Karya Tani dan Tani Makmur.Namun kata orang bijak ,lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali ,tentunya jika itu dianggap baik dan bisa menginspirasi.
Rombongan satu Bus Penuh yang berisi mayoritas Petani Desa Sendangdawuhan sampai di Balai Penelitian Benih di Sukamandi Kab.Subang disambut dengan ceria oleh Bpk. Dr.Supriyanto Kabid Kerjasama dan Pendayagunaan hasil - hasil Pertanian besrta TIM.Ia Orang Jogja ,sudah 23 tahun bekerja di sana.Waktu yang cukup lama di sana dan mungkin sudah seperti orang sana.
Ada dua agenda kegiatan di sana. Kegiatan yang pertama yaitu bintek dan diskusi yang di isi oleh dua Narasumber Perempuan.Dr. estria Furry P. dan Dini yuliani.Pakar bidang perbenihan dan penanggulangan tanaman Padi.
Acara diskusi berjalan menarik karena antusiasme warga petani dalam bertanya dan menanggapi materi diskusi yang disampaikan.Petani banyak mendapatkan manfaat dan pemahaman baru dalam dunia pertanian yang sangat berguna bagi para Petani untuk meningkatkan hasil- hasil pertanian mereka.Paling tidak dengan hasil pertanian yang tinggi bisa sedikit menghibur para Petani akan mahalnya biaya Produksi , biaya beli pupuk , tenaga ,maupun obat - obatan tanaman Padi.Bisa jadi Petani itu orang yang paling ikhlas ,meski harga hasil pertanian mereka pelit sekali untuk naik namun mereka juga tidak suka Demo.Acara Diskusi dan Bintek berakhir pada pukul 12.00 siang.
Setelah acara istirahat Solat dan Makan , sekitar Pukul 13.20 dilanjutkan acara di kebun kebun Padi.Melihat langsung Proses pembibitan dan perkembangbiakan tanaman Padi .Banyak Varietas yang dihasilkan dan dikembangkan di sana mulai dari jenis padi Hibrida , padi Untuk tanaman sawah irigasi atau Inpari , padi untuk sawah Gogo atau Inpago dan banyak lagi tentunya.
Balai padi ini sudah ada sejak tahun 1983 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.Presiden Ke 2 RI yang dikenal sebagai Bapak Pembangunan Indonesia. Balai ini kelas Nasional punya lahan 300 hektar termasuk fasilitas perumahan pegawai , kebun penelitian dan juga gedung perkantoran ada di sana.Petani beruntung karena tanaman padinya sudah banyak yang mulai berbuah dan berisi.sedang ranum ranumnya sedang indah - indahnya.memandang Tanaman Padi sedikit bisa melupakan kegalauan para Petani akan rendanhya harga gabah dan tingginya inflasi akibat kenaikan harga BBM.Namun ternyata yang galau bukan hanya Petani, para peneliti ,para Dr. yang bekerja di BB Padi Sukamandi juga galau sejak adanya badan baru yang bernama BRIN ( Badan Riset dan Inovasi Nasional ) . Galau ,apakah mereka akan tetap bekerja di Sukamandi atau akan berpindah ke BRIN mengikuti 30 peneliti ,teman mereka yang sudah lebih dulu pindah ke BRIN.
Seperti biasa umumnya sebuah bepergian sebelum pulang akan cari oleh oleh untuk di bawa pulang.Namun Oleh-oleh kali ini bukan gethuk,bukan ceriping namun Benih Padi dari sukamandi.Ada yang beli 5 kantong, ada yang sepuluh kantong bahkan Pak Kades Bpk Waryono beli benih hampir 1 kwintal.selain oleh oleh ilmu dan Pemahaman baru di bidang Pertanian tentunya.
Harapan Kita dengan study banding ini ,benih - benih pemahaman yang baru tentang pertanian Padi ini bisa berkembang dan menyebar lebih banyak lagi seperti 1 benih padi yang ditanam kemudian berkembang jadi 7 untai yang tiap tiap untai itu bisa berisi ratusan bahkan ribuan padi.
Mudah mudah ada manfaatnya dan menginspirasi .Amien.
Dipost : 22 September 2022 | Dilihat : 637
Share :